Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh...
Sahabat GPAI yang berbahagia.....Bapak
Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI yakninya Bapak Dr. H. Amin
Haedari, M.Pd menyampaikan bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
perlu penguatan dalam peningkatan kompetensi terutama bagi siswa. Pada tahun
2016, kompetensi pembelejaran PAI kebanyakan hanya sampai pada penerapan (applying),
dari pengetahuan (remembering) dan pemahaman (understanding). Ini masih masuk
dalam kategori low order thinking. Kompetensi ini, menurut Beliau, pada tahun
2017 harus meningkat padahigher order thinking. "Pola pikir
pembelajarannya harus berubah," tuturnya pada Kamis, (22/12/2016) dalam
acara Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SMP - Angkatan
ke 7) The Days Hotel Tangerang. Berikut ulasan lengkapnya :
Tangerang (Pendis) - Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) perlu penguatan dalam peningkatan kompetensi
terutama bagi siswa. Pada tahun 2016, kompetensi
pembelejaran PAIkebanyakan hanya sampai pada penerapan (applying), dari
pengetahuan (remembering) dan pemahaman (understanding). Ini masih masuk dalam
kategori low order thinking. Kompetensi ini, menurut Amin Haedari, pada
tahun 2017 harus meningkat padahigher order thinking. "Pola pikir
pembelajarannya harus berubah," tuturnya pada Kamis, (22/12/2016). Pada
tahap selanjutnya, jika kita berpikir ke depan untuk kemajuan pembelajaran,
bukan melaksanakan yang sebelumnya, tapi harus meningkat pada pola pembelajaran
yang baru. Kita harus meninggalkan pola lama yang tidak cocok dengan nuansa
kekinian.
Tuntutan pembelajaran yang mengacu
pada higher order thinking, kompetensi pembelajaran ditingkatkan
menjadi analyzing (analisis), evaluating (evaluasi),
dan creating (mencipta). Kenapa hal ini perlu dilakukan perubahan?
Amin Haedari, mengutip pernyataan dari buku The Age of Discovery, bahwa
"perkembangan sosial yang sudah sangat kompleks lebih cepat daripada
kapasitas pengetahuan". Perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat
cepat baik dalam perubahan maupun kompleksitas fenomenanya, tidak sebanding
dengan penguatan kapasitas pengetahuan manusianya. Ini perlu menjadi perhatian
bagi insan PAI dalam meningkatkan kompetensi
guru PAI. "Tugas guru saat ini dan ke depan akan semakin berat,
jika tidak diimbangi oleh pengembangan kapasitas intelektual," tuturnya.
Amin Haedari juga menuturkan
bahwa higher order thinking sangat berhubungan dengan kreativitas,
yang sangat dibutuhkan bagi peningkatan kemajuan bangsa. Bangsa yang maju atau
berkeinginan untuk maju dalam pandangannya ditentukan oleh empat faktor utama
yaitu inovasi (45%), networking (25%), teknologi (20%), dan
kelayakan SDM (10%). Dalam kaitan ini,
pembelajaran PAI dapat maju jika dibangun oleh
guru PAI yang memiliki kreativitas tinggi.
Demikian pesan dari Bapak Direktur Pendidikan
Agama Islam untuk kita semua GPAI Indonesia
Semoga bermanfaat
Sekian dan terima kasih
Sumber : http://pendis.kemenag.go.id/
Baca Dan Lihat Juga Artikel Yang Berkaitan Dengan :
Posting Komentar